Sunat adalah prosedur medis yang umum dilakukan pada anak laki-laki, dan banyak orang tua yang ingin tahu tentang perawatan pasca-sunat, termasuk berapa lama setelah sunat anak boleh terkena air. Dalam artikel ini, kita akan membahas hal ini secara mendetail.
Apa Itu Sunat?
Sunat adalah prosedur pengangkatan kulup (foreskin) dari penis. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk alasan kesehatan, kebersihan, atau tradisi agama. Setelah sunat, penting untuk memberikan perawatan yang tepat agar proses penyembuhan berjalan lancar.
Berapa Hari Boleh Kena Air Setelah Sunat?
Setelah menjalani sunat, umumnya disarankan untuk tidak membiarkan area yang disunat terkena air selama 24 hingga 48 jam pertama. Ini bertujuan untuk mencegah infeksi dan memastikan bahwa jahitan (jika ada) tidak terganggu. Berikut adalah panduan lebih lanjut mengenai perawatan pasca-sunat:
1. Hari Pertama: Hindari membasahi area yang disunat. Jika perlu, bersihkan area sekitar dengan kain lembab tanpa menyentuh area yang disunat.
2. Hari Kedua hingga Ketiga: Setelah 48 jam, Anda dapat mulai membasuh area tersebut dengan lembut menggunakan air hangat. Pastikan untuk tidak menggosok atau menarik kulit yang baru disunat.
3. Setelah 7 Hari: Setelah satu minggu, biasanya jahitan sudah mulai sembuh, dan anak dapat kembali ke aktivitas normal, termasuk mandi dengan air. Namun, tetap perhatikan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, atau keluarnya nanah.
Selama masa penyembuhan, penting untuk memantau kondisi anak. Jika Anda melihat tanda-tanda infeksi atau ketidaknyamanan yang berlebihan, segera konsultasikan dengan dokter sunat profesional klik YOSUNAT
Perawatan pasca-sunat sangat penting untuk memastikan proses penyembuhan yang baik. Umumnya, hindari air selama 24 hingga 48 jam setelah sunat, dan setelah itu, bersihkan area dengan lembut. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter sunat profesional klik YOSUNAT