Sunat pada anak laki-laki juga merupakan pendidikan seksual awal, disamping pendidikan kebersihan diri.Pendidikan Seksual awal disini, yang di maksud sebagai identitas diri, keberanian ,dan kesadaran diri. Sebagai penguat identitas , sehingga harus dikuat kan ke laki-lakiannya dengan pendidikan agama yang benar sehingga menjadi laki-laki yang qowwam.
Penguat identitas ini sangat penting karena jangan sampai anak laki laki tapi pola perilakunya seperti anak permpuan, bahkan meniru pola-pola LGBT (lesbian , gay, biseksual dan Transgender).
biasakan bercerita sebelum tidur, cerita nabi, atau para sahabat yang senang membantu orang lain. sehingga rezekinya di bantu oleh Alloh SWT.
Ceritakan juga bahwa sunat itu membersihkan alat kelamin sehingga menjadi bersih dan sehat.
Keberanian anak untuk sunat harus di apresiasi, di puji dan di dukung sebagai salah satu menjaga kesehatan dan menjalankan Syariat agama.
Pasca sunat anak-anak pada kondisi tertentu mengalami kondisi yang tidak nyaman seperti melihat bercak darah, merasakan sakit, takut buang air kencing, atau ganguan sulit tidur. Disinilah peran penting orang tua untuk tidak ikutan panik apalagi berteriak histeris. Pastikan tetap tenang , sambil menghubungi dokter.
Dalam Keadaan tersebut, orang tua harus menguatkan mental anaknya buat melawan rasa ngga nyaman tersebut.
cara paling cepat dan nyaman adalah pakai kipas angin yang di arahkan ke penis anak. Atau kompress es di sekitar kepala penis sehingga menjadi dingin, sambil alihkan fokus anak untuk berdoa, solawatan, atau lagu-lagu kesukaanya.
kejadian sakit tersebuat paling sering terjai pada waktu malam atau dini hari, yaitu saat penis anak ereksi.
Dengan kompress es tersebut diharapkan akan mnengurangi rasa sakit.
ikuti pentunjuk dokter dan minum obat sesuai aturan
Sunat juga mengajarkan kesadaran diri ke anak. Motivasi anak terus untuk berjuang mengatasi rasa ngga enak tersebut. nasehati ke anak juga bahwa hidup tidak selamanya enak, ada saat ngga enak dan harus tegar serta kuat
Dengan demikian mental anak akan menjadi kokoh. Pastikan disini orang tua tidak menunjukan rasa sedih atau panik yang akan terbaca oleh anak sehingga anak makin meronta.
Tetap semangat ayah bunda, semuanya akan baik dan indah pada waktunya.